Soal 1. Jelaskan apa
yang dimaksud dengan ekosistem? Rincikan ekosistem apa saja yang ada di bumi
dan di sekitar anda. Lengkapi dengan gambar.
Pengertian ekosistem pertama kali
dikemukakan oleh seorang ahli ekologi berkebangsaan Inggris bernama A.G.
Tansley pada tahun 1935, walaupun konsep itu bukan merupakan konsep yang baru.
Sebelum akhir tahun 1800-an, pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan
konsep yang berkaitan dengan ekosistem mulai terbit cukup menarik dalam literatur-literatur
ekologi di Amerika, Eropa, dan Rusia (Odum, 1993).
Ekosistem adalah tatanan dari
satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan (biotik maupun abiotik)
secara utuh dan menyeluruh, yang saling mempengaruhi dan saling tergantung satu
dengan yang lainnya. Ekosistem mengandung keanekaragaman jenis dalam suatu
komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan interaksi
kehidupan dalam alam (Dephut, 1997).
Macam-Macam
Ekosistem
Di bumi terdapat berbagai macam
ekosistem yang di tempati oleh berbagai makhluk hidup yang memiliki peran
masing-masing. Dalam suatu ekosistem terdapat organisme tertentu yang
mendominasi ekosistem tersebut. Contohnya,
ekosistem padang rumput yang didominasi oleh tanaman rumput. Secara
garis besar, ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem darat dan
perairan.
1. Ekosistem
Darat
Ekosistem darat adalah ekosistem yang memiliki
lingkungan fisik berupa daratan. Ekosistem ini dibagi menjadi beberapa bioma
(daerah habitat), yaitu:
a. Bioma Padang
Rumput
Ciri-ciri
bioma padang rumput adalah hujan turun tidak teratur, curah hujan sekitar 25-50
cm per tahun. Keadaan hujan yang tidak teratur
ini menyebabkan penyerapan air dan aliran air tidak baik, sehingga tumbuhan
susah menyerap air. Jenis-jenis tumbuhan (flora) yang ada di padang rumput
adalah tumbuhan herbal dan rumput. Sedangkan, jenis-jenis hewan yang ada adalah
bison, singa, gajah, jerapah, kanguru, dan serangga.
b.
Bioma Gurun
Bioma gurun terdapat di daerah tropis. Ciri-ciri bioma gurun adalah
gersang, memiliki curah hujan rendah, serta terdapat tumbuhan xerofita seperti
kaktus yang tahan terhadap keadaan kurang air. Kaktus ini memiliki akar yang
panjang di dalam tanah untuk mencari sumber air. Hewan khas gurun adalah unta
yang tahan terhadap kondisi yang kekurangan air. Unta memiliki punuk sebagai
tempat persediaan air.
c.
Bioma Hutan Basah
Bioma hutan basah memiliki suhu yang cukup tinggi karena intensitas
cahaya yang cukup tinggi. Ciri-ciri bioma hutan basah adalah memiliki
bermacam-macam tumbuhan seperti pohon mahoni, pohon jati, pohon damar,
rotan, dan anggrek sebagai efifit yang menempel pada pohon utama. Hewan yang terdapat pada bioma ini adalah burung,
badak, babi hutan, harimau, dan lain-lain.
d. Bioma Tundra
Tundra
artinya dataran tanpa pohon, yang ada hanyalah jenis rumput dan lumut kerak.
Ciri-ciri bioma tundra adalah terdapat lumut kerak, tumbuhan kayu yang pendek,
dan rumput. Hewan khas yang menetap di bioma ini biasanya memiliki rambut yang
tebal, seperti rusakutub dan beruang kutub.
e.
Bioma Taiga
Daerah bioma taiga terdapat di belahan bumi utara dan dipegunungan daerah topis. Ciri-ciri bioma taiga adalah perbedaan antara musim panas
dan musim dingin sangat mencolok. Pada saat musim panas suhu udara sangat
panas. Sebaliknya, jika musim dingin suhuudara sangat rendah. Biasanya bioma
taiga tersusun atas satu spesieskhas seperti pinus atau konifer. Hewan khas
yang berada pada biomaini adalah beruang hitam.
2. Ekosistem
Perairan
a. Ekosistem
Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok,
penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan
yang terbanyak adalah jenis ganggang,
sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air
tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Tumbuhan bersel satu yang hidup di air tawar mempunyai dinding sel kuat
misalnya beberapa alga biru dan alga hijau. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti
teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar.
Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya
sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis. Hewan tingkat tinggi yang
hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, mengatasi perbedaan tekanan
osmosis dengan melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam
tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Organisme dalam air dapat digolongkan berdasarkan aliran energi clan
cara hidup.
1)
Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi
autotrof (tumbuhan) dan fagotrof, yaitu karnivor predator, parasit, dan saproba
atau organisme yang memakan sisa-sisa organisme.
2)
Berdasarkan cara hidup, organisme dibedakan sebagai
berikut.
·
Plankton; terdiri atas fitoplankton dan
zooplankton; melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
·
Nekton; hewan yang aktif berenang dalam air,
misalnya ikan.
·
Neuston; organisme yang mengapung atau
berenang di permukaan air atau berada pada permukaan air, misalnya serangga
air.
·
Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang
melekat pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
·
Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di
dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau
bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
Ekosistem air tawar digolongkan
menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah
danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.
(a) Danau
Danau merupakan suatu badan air yang
menggenang dan luas. Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi
cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi
fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya
matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan
suhu yang drastis, disebut terrnoklirt. Termoklin memisahkan daerah yang
hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.
Komunitas tumbuhan dan hewan
tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan
hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.
a) Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan
optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi danau. Tumbuhannya merupakan
tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.
Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat
(khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, crustacea, ikan,
amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik, angsa, dan
mamalia yang sering mencari makan di danau.
b) Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton,
termasuk ganggang dan cyanobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi
dengan kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi.
Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-udangan
kecil pemangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil. Ikan
kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular,
kurakura, dan burung pemakan ikan.
c) Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Mikroba
dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setelah
mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini dihuni oleh
cacing dan mikroba.
d) Daerah bentik
Daerah ini
merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme
mati.
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan
produksi materi organiknya, yaitu sebagai berikut.
a) Danau oligotrofik
Oligotrofik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan kekurangan
makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya,
airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak
terdapat oksigen sepanjang tahun.
b) Danau eutrofik
Eutrofik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah
airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di
daerah profundal.
Danau oligotrofik dapat berkembang
menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi organik dan endapan yang
masuk. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas manusia, misalnya
dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota yang memperkaya
danau dengan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya terjadi peledakan populasi
ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus yang
berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut.
Peristiwa seperti ini disebut "eutrofikasi". Eutrofikasi
membuat air tidak dapat digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
(b) Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang
mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit
sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen
pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.
Komunitas yang berada di sungai
berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan
komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai
gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tumbuhan berakar,
sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi komunitas hewan juga
berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai
ikan air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan lele dan gurame. Beberapa sungai
besar dihuni oleh berbagai kurakura dan ular. Khusus sungai di daerah tropis,
dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus
karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh pipih dorsoventral
dan dapat melekat pada batu.
Beberapa jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir
menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.
b. Ekosistem air laut
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu
karang.
1)
Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh
salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion Cl- mencapai 55%
terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di
daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah
tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang
dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air
dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton
serta ikan.
Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air
bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentulazya
rantai makanan.
Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya
dan wilayah permukaannya secara horizontal.
1. Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi
sebagai berikut.
a) Litoral merupakan
daerah yang berbatasan dengan darat.
b) Neritik merupakan
daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian dasar, dalamnya
± 300 meter.
c) Batial merupakan
daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2.500 meter.
d) Abisal merupakan
daerah yang lebih jauh clan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m). Lihat
Gambar 10.19.
2. Menurut wilayah permukaannya secara horizontal,
berturut-turut dari tepi laut,
laut
dibedakan sebagai berikut.
a) Epipelagik merupakan
daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.
b) Mesopelagik merupakan
daerah di bawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan
hiu.
c) Batiopelagik
merupakan
daerah jereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah
ini misalnya gurita.
d) Abisalpelagik
merupakan
daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan
masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
e) Hadal pelagik
merupakan
bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m. Di bagian ini
biasanya terdapat lele laut dan ikan laut yang dapat mengeluarkan cahaya.
Sebagai produser di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang
tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat
rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air
laut.
Hewan tingkat tinggi beradaptasi
dengao cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, clan pengeluaran air
dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan
melalui insang secara aktif.
Ekosistem pantai letaknya berbatasan
dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh
siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki
adaptari struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras. Daerah
paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni
oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi makanan bagi
kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai terendam saat
pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera,
anemon laut, remis dan kerang, siput herbivor dan karnivor, kepiting, landak
laut, bintang laut, dan ikanikan kecil.
Daerah pantai terdalam terendam saat
air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan
serta rumput l aut.
Komunitas tumbuhan berturut-turut
dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakan sebagai berikut.
a) Formasi pes caprae
Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir
adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan
gelombang dan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya
adalah Spinifex littorius (rumput angin), Vigna, Euphorbia atoto, dan
Canavalia martina. Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum
asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), dan Scaevola
fruescens (babakoan).
b) Formasi baringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia,
Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina. Bila tanah di
daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang
memiliki akar napas. Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur
yang kurang oksigen.
Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan
sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan
bakau antara lain Nypa, Acatlws, Rhizophora, dan Cerbera.
Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh
adalah: Heriticra, Lumnitzera, AcXicras, dan Cylocarpus
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya
sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal
yang luas atau rawa garam. Lihat Gambar 10.22.
Salinitas air berubah secara
bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi
oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Nutrien dari sungai memperkaya
daerah estuari.
Di laut tropis, pada daerah neritik,
terdapat suatu komunitas khusus yang terdiri dari karang batu clan organisme-organisme
lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat
ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Terumbu karang didominasi oleh
karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsium
karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacam-macam bentuknya dan
menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang.
Hewan-hewan yang hidup di karang
memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikroorganisme,
dan ikan hidup di antara karang clan ganggang. Herbivor seperti siput, landak
laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivor.
3. Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau
hewan peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman
rendah.
Suatu ekosistem buatan yang berupa
bangunan penahan atau penimbun air untuk berbagai keperluan, misalnya
irigasi, pembangkit listrik.
Hutan yang sengaja ditanami dengan
jenis tanaman industri. Jenis tanaman yang umum ditanam adalah pinus,
mahoni, rasamala, dammar, dan jati.
c. Agroekosistem
Suatu ekosistem buatan berupa
ekosistem pertanian, misalnya sawah irigasi, sawah tadah hujan, sawah surjan,
sawah rawa, sawah pasang surut, perkebunan (teh, kopi kelapa sawit, dan karet),
kolam tambak, ladang, dan pekarangan.
Soal 2. Apa
yang dimaksud dengan nilai lingkungan? Lengkapi dengan bagaimana
mengkuantifikasi nilai lingkungan.
Nilai adalah “suatu keyakinan dan
kepercayaan yang menjadi dasar bagi seseorang atau sekolompok orang untuk
memilih tindakannya, atau menilai suatu yang bermakna bagi kehidupannya”. Lingkungan adalah segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan
manusia baik langsung maupun tidak langsung. Nilai
adalah sesuatu yang penting, baik dan berharga. Dalam nilai terkandung
sesuatu yang ideal, harapan yang dicita-citakan untuk kebajikan.
Nilai lingkungan artinya ada kandungan yang
terdapat dalam lingkungan. Lingkungan yang mempunyai nilai positif, berharga
dan dipentingkan dengan sebaik-baiknya, dimana artinya yang berkarakter dan
mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam menunjang
kehidupan, sepeti karakter cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap
ciptaan-Nya. Begitupun sebaliknya. Jadi nilai lingkungan yang berharga tersebut
sangatlah penting bagi perkembangan semua makhluk untuk bertahan hidup dan
untuk beribadah pada Sang Pencipta. Artinya juga
nilai lingkungan harus mencakup kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran dan
amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong, gotong
royong dan kerjasama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Artinya
juga nilai lingkungan harus mencakup kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran
dan amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong,
gotong royong dan kerjasama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Pengertian kuantifikasi
adalah keterangan yang berhubungan dengan kuantitas atau jumlah. Misalnya
setiap, beberapa, semua.
Contoh untuk lebih
jelasnya:
Semua pohon jambu di belakang rumahku sedang berbuah lebat.
Tak ada satu pohon belimbing didepan rumahku yang tak berbunga.
Jadi, salah satu cara mengkuantifikasi nilai
lingkungan adalah dengan meyakini bahwa semua cara kita memelihara nilai lingkungan akan berguna
bagi kelangsungan hidup yang lebih baik dimasa mendatang.
Setiap kebaikan yang kita lakukan untuk lingkungan akan
sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dimasa depan, sekecil apapun itu,
misalnya dengan membiasakan diri dan keluarga untuk membuang sampah pada
tempatnya.
Soal 3.
Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana
strategi penerapan etika lingkungan itu.
Etika lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika
dan Lingkungan. Etika berasal dari
bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau
kebiasaan..
Lingkungan adalah segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan
kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain baik secara langsung maupun secara
tidak langsung.
Jadi, etika lingkungan
merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan
dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Jenis-jenis
Etika Lingkungan
Etika
lingkungan disebut
juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan menjadi dua yaitu etika ekologi dalam dan etika
ekologi dangkal. Selain itu etika lingkungan juga dibedakan lagi
sebagai etika pelestarian dan etika pemeliharaan. Etika pelestarian adalah
etika yang menekankan pada mengusahakan pelestarian alam untuk kepentingan
manusia, sedangkan etika pemeliharaan dimaksudkan untuk mendukung usaha
pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan semua makhluk.
a.
Etika Ekologi Dangkal
Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap
lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan
manusia, yang bersifat antroposentris. Etika ekologi dangkal ini biasanya
diterapkan pada filsafat rasionalisme dan humanisme serta ilmu pengetahuan
mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut oleh banyak ahli lingkungan.
Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki pandangan bahwa alam bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Secara umum, Etika
ekologi dangkal ini menekankan hal-hal berikut
ini :
1)
Manusia
terpisah dari alam.
2)
Mengutamakan
hak-hak manusia atas alam tetapi tidak
3)
menekankan
tanggung jawab manusia.
4)
Mengutamakan
perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
5)
Kebijakan
dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
6)
Norma
utama adalah untung rugi.
7)
Mengutamakan
rencana jangka pendek.
8)
Pemecahan
krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya dinegara miskin.
9)
Menerima
secara positif pertumbuhan ekonomi.
b.
Etika Ekologi Dalam
Etika ekologi dalam
adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami
lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua
unsur mempunyai arti dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip
yaitu bahwa semua bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu
memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan
hak untuk berkembang. Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui
spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang
lebih luas disini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan
tumbuhan serta alam.
Secara umum etika
ekologi dalam ini menekankan hal-hal berikut :
1.
Manusia
adalah bagian dari alam.
2.
Menekankan
hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh
diperlakukan sewenang-wenang.
3.
Prihatin
akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang.
4.
Kebijakan
manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
5.
Alam
harus dilestarikan dan tidak dikuasai.
6.
Pentingnya
melindungi keanekaragaman hayati.
7.
Menghargai
dan memelihara tata alam.
8.
Mengutamakan
tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
9.
Mengkritik
sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem
mengambil sambil memelihara.
Adapun
hal-hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan
sebagai berikut:
a)
Manusia merupakan bagian dari
lingkungan yang tidak terpisahkan sehngga perlu menyayangi semua kehidupan dan
lingkungannya selain dirinya sendiri.
b)
Manusia sebagai bagian dari
lingkungan, hendaknya selalu berupaya untuk menjaga terhadap pelestarian, keseimbangan dan keindahan alam.
c)
Kebijaksanaan penggunaan
sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energi.
d) Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk
makhluk hidup yang lain.
Di samping itu, etika lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku
manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua kehidupan
alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada
alam dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan.
Soal 4. Jelaskan mengapa menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen
bahwa kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu
sisi dan mengekspresikan etika kita terhadap lingkungan. Lengkapi dengan
argument ilmiahnya.
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi sampai sekarang telah berlangsung begitu
pesat. Hampir semua aspek kehidupan manusia bersinggungan dengan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK), baik yang sifatnya pribadi maupun public.
Pemerintah
elektronik atau e-government adalah penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi
warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
E-government dapat diaplikasikan pada institusi-institusi legislative,
yudikatif atau administrasi public atau proses kepemerintahan yang demokratis.
Strategi
pembelajaran telah mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Salah satu di antaranya
adalah penggunaan blogspot. Blogspot telah menjadi suatu
kebutuhan bagi sivitas akademika, mengingat baik dosen, mahasiswa maupun
institusi pendidikan telah memanfaatkan teknologi komputer dan internet
dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Menggunakan blog sebagai lapak pendidikan dan pengajaran (e-learning)
merupakan kebutuhan sehari-hari para dosen, mahasiswa dan pelajar di SMA bahkan
SMP. Blog yang dibuat oleh para dosen dibuat untuk berbagai kegunaan mulai dari
meletakkan catatan kuliah untuk para mahasiswa, catatan tugas, foto-foto
penting, video-video interaktif serta untuk ujian atau quiz online maupun
offline.
Dengan
membuat dan menggunakan blogspot dapat kita ketahui penyebab utama
permasalahan yang akan dihadapi manusia dan mengakibatkan terlampau tingginya
penggunaan sumber daya alam dan tingginya kebutuhan akan hidup, diiringi dengan meningkatnya laju pertumbuhan
penduduk di Indonesia. Dengan adanya media blogger yang diterapkan di
dunia maya saat ini kita dapat mengekspresikan etika kita contoh: dengan
menggunakan blogger untuk proses perkuliahan kita tidak perlu lagi
mengumpulkan tugas-tugas kuliah dengan menggunakan kertas-kertas yang sudah di
print/cetak, tetapi cukup menggunakan blogger untuk dikirim atau dipublikasikan
kepada dosen sehingga tidak menimbulkan sampah atau beban terhadap bumi seperti
menggunakan kertas untuk mengumpulkan tugas yang telah kita buat.
Soal 5. Mengapa jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu
menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak?
Jejak ekologis penduduk dunia telah melampaui
kemampuan planet Bumi memperbaiki diri secara alami (biokapasitas) sebesar 50
persen. Artinya dibutuhkan 1.5 tahun
bagi bumi untuk memproduksi sumber daya yang dikonsumsi oleh manusia dalam 1
tahun. Bumi memiliki
tingkat keterbatasan sumber daya berkaitan dengan jejak ekologi yang
merupakan jumlah lahan yang dibutuhkan untuk mendukung kebiasaan konsumsi atau
dengan kata lain, berapa banyak dari bumi sumber daya yang digunakan
untuk mendukung gaya hidup. Isu jejak ekologi telah diketahui selama
bertahun-tahun. Tapi dengan penduduk dunia terus meningkat dan sumber daya di
dunia terus berkurang, masalah ini sekarang menjadi salah satu masalah kritis.
Jejak ekologis atau ecological footprint adalah
sistem yang mengukur seberapa banyak ruang (di darat dan air) yang diperlukan
manusia untuk menghasilkan sumber daya yang mereka butuhkan dan menyerap limbah
yang mereka hasilkan. Kalkulasi jejak ekologis dilakukan dengan menghitung
berapa hektar ruang hidup (darat dan air) di bumi yang dibutuhkan oleh seorang
manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya dalam setahun. Dengan menghitung Jejak
Ekologis, kita bisa melihat apakah kita menyumbang
atau tidak terhadap kerusakan lingkungan. Semakin
besar Jejak Ekologis-nya, bisa dikatakan penduduk di wilayah itu semakin
makmur. Kemudian, dengan membandingkan Jejak Ekologis dengan Biokapasitas, kita
bisa melihat apakah suatu wilayah mengalami defisit ekologis atau yang
diistilahkan dengan “overshoot.” Sederhananya, overshoot terjadi
ketika nilai Jejak Ekologis melampaui Biokapasitas. Jika suatu wilayah mengalami overshoot,
bagaimana penduduknya tetap bisa hidup dengan nilai Jejak Ekologis yang tinggi.
materi dan energi yang kita konsumsi tidak hanya didapat dari wilayah yang kita
tinggali
Soal 6. Sudahkah anda membuat dan mengelola dengan baik? Nilai anda juga
sangat ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda.
Alhamdulillah, saya sudah membuat blog. Insyaallah telah mengelola blog dengan baik walaupun masih banyak kekurangan dari
segi tampilan dan masih banyak yang harus saya pelajari tentang blog seiring
dengan berjalannya waktu.